Medan, 20 Juli 2025 — Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sumatera Utara Medan kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (PEMA) yang dilaksanakan secara kolaboratif antara dosen dan mahasiswa pendidikan matematika 3.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Nogo Rejo Kec. Galang Kab. Deli Serdang, dengan mengangkat tema “Mengabdi untuk daerah: Bersama membangun masa depan bangsa”. Kegiatan berlangsung sejak 13 hingga 20 Juli yang melibatkan Ammamiarihta, M.Pd dan Sri Rahma Yani Harahap, M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan yang berada di Prodi Pendidikan Matematika serta mahasiswa semester IV yang tengah melaksanakan tugas akhir mata kuliah Pengabdian Masyarakat.
Siti Maysarah, M.Pd selaku sekertasi prodi sekaligus Pelaksana harian (Plh) Ketua Program Studi Pendidikan Matematika menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara sivitas akademika dengan masyarakat sekitar. “Pengabdian ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa agar lebih peka terhadap persoalan pendidikan di lapangan,” ujarnya. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah pelatihan Siswa Menengah Pertama (SMP) tentang pembuatan sablon pada totebag dengan berbahan dasar kertas nasi, sosialisasi bullying pada remaja, sosialisasi mengenalkan jenis sampah dan manfaat sampah yang bisa didaur ulang menjadi eco enzym, sosialisasi kesehatan mental remaja di era digital, mengajak siswa belajar tata cara wudhu dan shalat dhuha di masjid sebagai bentuk rekonstruksi fungsi masjid, inovasi pembelajaran efektif pada siswa SD, turut andil dalam penyaluran imunisasi dan pembagian susu gratis di posyandu dan penyerahan 25 bibit pohon kepada kader PKK sebagai kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan. Serta pelaksanaan Festival Anak Indonesia (FAI) dan kegiatan mengajar les dan mengaji
sebagai wujud nyata pendekatan kepada masyarakat.
Salah satu mahasiswa peserta pengabdian, Hadi Dharma selaku ketua PEMA dari PMM3 menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat. “Sebagai ketua PkM, saya dan seluruh tim merasakan banyak hal baru. Melalui interaksi langsung dengan siswa dan masyarakat, kami belajar memahami dinamika sosial yang tidak bisa didapat hanya dari bangku perkuliahan. Esensi dari pengabdian: hadir, mendengar, dan memberi manfaat. Kepada teman-teman yang akan melaksanakan PkM berikutnya, tidak perlu merasa khawatir. Kunci keberhasilan bukan terletak pada seberapa besar program yang dirancang, tetapi pada bagaimana cara kita membangun pendekatan yang baik dengan masyarakat,” tuturnya. Suyono selaku Kepala Desa Nogo Rejo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas apa yang telah diberikan kepada desa ini. “Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kenangan indah bagi masyarakat dan sangat bermanfaat, serta ilmu yang diberikan pun bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh warga desa”. Masyarakat Desa Nogo Rejo menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran para mahasiswa, bahkan mereka berharap kegiatan pengabdian ini dapat dilaksanakan selama tiga bulan. “Selama ini belum pernah ada acara seperti ini di desa kami terkhusus Festival Anak Indonesia. Anak-anak terlihat sangat bahagia dan antusias, suasana penuh tawa, kreativitas dan semangat. Ini menjadi momen yang sangat berkesan bagi kami,” ungkap salah satu warga.
Dosen pembimbing kegiatan, Sri Rahma Yani Harahap, M.Pd berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak wilayah binaan. Menurutnya, kolaborasi semacam ini menjadi media pembelajaran yang efektif sekaligus sarana membangun kepercayaan antara kampus dan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Prodi Pendidikan Matematika FITK UINSU menunjukkan perannya sebagai agen perubahan dalam membangun pendidikan yang lebih merata dan berkualitas, khususnya dalam bidang matematika