Bismillahirrahmanirrahim
Asalamualaikum Wr.Wb
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan upaya mencegah dampak perubahan iklim, Mahasiswa dan Dosen dari Prodi PMM menggelar kegiatan bertema “Gerakan Peduli Lingkungan: Edukasi dan Penanaman Pohon” di Desa Nagori Silau Dunia pada 19 Juli 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua pendekatan utama, yaitu edukasi lingkungan kepada masyarakat dan anak-anak desa, serta aksi nyata penanaman pohon di area publik dan lahan terbuka di desa. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus memberikan kontribusi langsung melalui penghijauan.
Acara diawali dengan sesi penyuluhan lingkungan hidup di balai desa, di mana Mahasiswa dan Dosen memberikan edukasi tentang manfaat pohon bagi kehidupan, bahaya deforestasi, pentingnya menjaga ekosistem lokal, serta cara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat dalam mendukung pelestarian lingkungan. Penyuluhan dikemas secara interaktif agar mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk anak-anak.
Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis dan massal oleh Mahasiswa, Dosen, Perangkat Desa, serta Warga. Jenis pohon yang ditanam meliputi pohon buah (mangga, jambu, rambutan) dan pohon pelindung (trembesi, ketapang, dan pucuk merah), yang dipilih karena memiliki nilai ekologis dan ekonomis.

“Menanam pohon hari ini adalah bentuk investasi masa depan bagi desa dan anak cucu kita. Kegiatan ini harus menjadi contoh dan terus dilanjutkan,” ungkap Kepala Desa Nagori Silau Dunia, dalam sambutannya.
Dosen pembimbing menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat. “Kami tidak hanya ingin memberi penyuluhan, tetapi juga meninggalkan aksi nyata yang berdampak positif untuk lingkungan,” tuturnya.
Warga Desa Nagori Silau Dunia menyambut baik kegiatan ini. Selain membuat lingkungan lebih hijau dan sejuk, penanaman pohon juga diharapkan dapat mencegah erosi, memperbaiki kualitas udara, serta menjadi sumber pangan dan ekonomi di masa depan.
Melalui kolaborasi ini, gerakan peduli lingkungan tidak hanya menjadi slogan, tetapi diwujudkan dalam aksi bersama yang berkelanjutan. Harapannya, kesadaran menjaga alam dapat terus tumbuh dan menyebar ke generasi berikutnya.
